Tag Archives: bahasa sunda

Daftar peringkat Pasanggiri Basa Sunda tingkat SD jeung SMP sa-kota Cimahi 17 -18 Maret taun 2012

MGMP MULOK WAJIB BAHASA SUNDA

KOTA CIMAHI
Sekretariat SMP Negeri 8 Cimahi
Jl. kerkof 320 Leuwigajah Cimahi Selatan telp (022) 6674206-Cimahi
Mata lomba Ngadongeng tingkat SD
* Putri
   1. Gusus Ali sostroamidjoyo (05)
   2. Gugus sutomo (10)
   3. Gugus Husni thamrin (08)
* Putra
   1. Gugus Samanhudi (01)
   2. Gugus Abdul Muis (18)
   3. Gugus Ali sosotromidjoyo (05)
Mata lomba pupuh tingkat SD
* Putri
   1. Gugus Muh Yamin (03)
   2. Gugus Sutomo (10)
   3. Gugus Oto iskandardinata (14)
* Putra
   1. Gugus Oto iskandardinata (14)
   2. Gugus Cokroaminoto (15)
   3. Gugus Muh Yamin (03
Mata lomba Sajak tingkat SD
* Putri
   1. Gugus Husni thamrin (08)
   2. Gugus Diponegoro (16)
   3. Gugus Moh. Toha (06)
* Putra
   1. Gugus Jend sudirman (21)
   2. Gugus Abdurahan saleh (20)
   3. Gugus Husni Thamrin (08)
Mata lomba Biantara SD
* Putri
   1. Gugus Husni Thamrin (08)
   2. Gugus Cokroaminoto (15)
   3. Gugus Sutomo (10)
* Putra
   1. Gugus cokroaminoto (15)
   2. Gugus Husni thamrin (08)
   3. Gugus Sutomo (10)
Mata lomba Ngarang tingkat SD
* Putri
   1. Gugus Sutomo (10)
   2. Gugus Samanhudi (01)
   3. Gugus Abdul muis (18)
* Putra
   1. Gugus Moh. Toha (06)
   2. Gugus Sutomo (10)
   3. Gugus Kihajar dewantoro (09)
Mata lomba Ngodongeng tingkat SMP
* Putri
   1. –
   2. –
   3. –
* Putra
   1. SMP Negeri 1 (08)
   2. SMP Negeri 7 (12)
   3. SMP Negeri 8 (11)

Mata lomba Pupuh tingkat SMP
* Putri
   1. SMP Negeri 6 (19)
   2. SMP Negeri 1 (08)
   3. SMP Negeri 11 (18)
* Putra
   1. SMP Pasundan 1 (20)
   2. SMP Negeri 5 (21)
   3. SMP Negeri 11 (18)
Mata lomba Maca Sajak tingkat SMP
* Putri
   1. SMP Negeri 7 (12)
   2. SMP Negeri 2 (10)
   3. SMP Negeri 3 (16)
* Putra
   1. SMP Negeri 1 (08)
   2. SMP Negeri 2 (10)
   3. SMP Pasundan 1 (20)
Mata lomba Ngarang tingkat SMP
* Putri
   1. SMP Negeri 1 (08)
   2. SMP Negeri 8 (11)
   3. SMP Negeri 9 (13)
* Putra
   1. SMP Negeri 7 (12)
   2. SMP Pasundan 1 (20)
   3. SMP Negeri 8 (11)
Mata lomba Biantara tingkat SMP
* Putri
   1. SMP Negeri 4 (17)
   2. SMP Negeri 2 (10)
   3. SMP Negeri 3 (04)
* Putra
   1. SMP Negeri 8 (11)
   2. SMP Pasundan 1 (20)
   3. SMP Negeri 4 (17)
“tina ati napak harepan mugia basa sunda teras nanjung
kota Cimahi apanjang-apunjung”

Para Juara dan Penggiat sastra Sunda SMP Negeri 7 Cimahi

Jawa barat yang padat telah menjadi tempat bertemunya umat manusia tumpah ruah sampai kepelosok. Tempat berkumpulnya beragam latar belakang, ras, warna kulit , suku, budaya , Agama dan juga bahasa. ada yang hanya mengenyam pendidikan, melaksanakan tugas dinas, sekedar liburan, berniaga dan menjadi penetap tetap di tanah Sunda.
Keadaan seperti inilah yang pada umumnya sebagian besar membuat para muda-mudi pribumi mulai lupa diri, lupa pada budaya, salah satunya bahasa ibu, Basa Sunda. seolah-olah malu bahkan cenderung merasa kampungan atau ketinggalan jaman jika bicara menggunakan bahasa sunda dalam pergaulan sehari-hari anak muda di kota-kota besar Jabar. Padahal secara akademis, kita harus menyelesaikan kuliah di luar negeri untuk mempelajari keluhuran bahasa Sunda.
Maka untuk menanggulangi keprihatinan ini, kita harus giat mengenalkan budaya sunda khususnya kepada pelajar yang moralnya telah banyak di erosi oleh tontonan budaya barat. Contohnya pada tanggal 17-18 maret kemarin, MGMP Mulok wajib bahasa sunda kota Cimahi mengadakan lomba “Pasangsiri Basa Sunda tingkat SD jeung SMP sa-kota Cimahi”yang di sekretariati oleh SMP Negeri 8 Cimahi  merupakan acara yang layak untuk diancungi jempol dalam rangka pelestarian bahasa sunda.Para juara tingkat SMP yang salah satunya berasal dari SMP Negeri 7 Cimahi adalah 10 murid yang berbakat dan giat dalam bidang sastra Sunda .
Sepuluh murid itu tersebut antaralain; Dinar Fuza Laksana, Nurmansyah, Muh apandi, Windya Satya F, Dendy Riksandi, Cindy Wulandari, Gita Kurnia A, Ferbi Dwiyan S, Galuh Sukma Aji N dan Cindi Prisilia. Sepuluh orang murid ini dibawah asuhan guru sastra Sunda SMP Negeri 7 diharapkan menjadi tonggak-tonggak sastra yang melestarikan kebudayaan daerah.